Rabu, 08 Maret 2017

Kegiatan Ekspor Toyota ke Luar Negeri Semakin Meningkat

toyota utama
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia


Awal 2017 : 
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mendapatkan kabar yang menggembirakan. Sebanyak 15.400 kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) telah diekspor pada Januari 2017 kemarin.

Angka tersebut meningkat sekitar 76% secara signifikan dari periode kemarin yang hanya 8.800 unit.

Produk TMMIN yang paling diminati oleh pengeskpor adalah Toyota Fortuner. Fortuner menyumbang sebanyak 5.000 unit dari keseluruhan CBU yang diekspor oleh Toyota. Hal ini merupakan perkembangan dari periode lalu, Fortuner juga menjadi produk yang paling banyak diekspor sebanyak 29% dari seluruh pengiriman CBU Toyota.

toyota utama
All New Toyota Fortuner
Sementara itu, produk lainnya yang juga diminati adalah Toyota Vios sebesar 2.500 unit, Kijang Innova 1.100 unit, dan juga Sienta sebanyak 600 unit. Sisanya ditempati oleh Yaris, Avanza, Rush, TownAce/LiteAce, dan Agya sebanyak 6.200 unit.

Selain mengekspor kendaraan utuh, TMMIN juga mengekspor kendaraan setengah jadi atau Completely Knocked Down (CKD), komponen kendaraan, alat bantu produksi pengepresan (dies), dan alat bantu produksi pengelasan (jigs).

Selain komponen kendaraan yang disebutkan, TMMIN juga mengekspor mesin bensin etanol utuh tipe TR yang biasa digunakan oleh Fortuner dan Kijang Innova dan juga mesin tipe NR untuk kendaraan Vios, Yaris, dan Sienta.

toyota utama
Toyota Sienta
Dengan pencapaian yang baik, Toyota ingin meningkatkan pertumbuhan ekspornya di tahun ini. Pada tahun 2017 ini, Toyota menargetkan pertumbuhan 10% dari 165.000 unit menjadi 185.000 unit.

Kenaikan tersebut bisa dicapai dengan beberapa hal, misalnya bertambahnya negara yang menjadi destinasi ekspor TMMIN. Salah satu negara yang baru diekspor adalah Vietnam. Vietnam telah menerima Fortuner setengah jadi atau CKD dari Indonesia. Negara yang selanjutnya akan dijajaki adalah Maroko.

Selain negara, produk baru juga menjadi faktor kenaikan pertumbuhan ekspor. Saat ini Sienta yang merupakan produk teranyar dari TMMIN sudah siap dikirimkan ke 4 negara sasaran di Asia.

Sienta mulai diekspor dari Agustus tahun lalu, dan sudah mencapai angka eskpor sebanyak 5.800. Sienta yang diekspor tersebut masih berspesifikasi setir kanan. TMMIN belum menjajaki pasar dengan setir kiri karena perlunya diskusi dan komponen yang berbeda untuk memproduksinya.

Dengan peningkatan pertumbuhan ekspor, TMMIN meningkatkan kualitas ekspor dengan pendalaman industri otomotif terutama industri komponen lokal.

Selain peningkatan terhadap kualitas komponen, peningkatan kualitas SDM juga harus ditingkatkan.

Toyota melakukan kolaborasi dengan rantai pemasok demi menjaga dan meningkatkan kualitas produk, dan juga melakukan pendampingan serta pelatihan keterampilan dan pengetahuan SDM.

Tidak lupa juga dukungan pelayanan logistik yang terpadu menjadi kunci utama untuk memberikan pelayanan yang tepat waktu dengan kualitas produk yang tetap terjaga hingga diterima oleh pembeli di negara tujuan ekspor.

toyota utama
Raja Salman disambut Presiden Jokowi

Kedatangan Raja Arab kemarin ke Indonesia diharapkan pula menjadi stimulus meningkatnya hubungan dagang, khusunya di sektor otomotif.

Negara Arab memang sudah menjadi destinasi ekspor utama Toyota Indonesia. Memang TMMIN tidak bertemu langsung dengan rombongan Raja Salman, tetapi sudah diwakilkan oleh Kadin lewat perudingan kerjasama Bussiness to Bussiness (B2B).

(www.toyotautama.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar