Pemasangan Seat Belt |
Tentu saja, hampir semua orang tahu seatbelt, tapi apakah anda tahu bagaimana cara pemasangan yang tepat? Karena ternyata masih banyak pengemudi mobil yang memakai seatbelt asal-asalan loh. Pemakaian seat belt yang tidak sesuai tentu saja bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, bukannya mengamankan, bisa jadi fitur ini semakin membahayakan bila anda tidak memakainya dengan benar. Untuk itu 7 hal penting berikut wajib anda ketahui sebagai pengemudi mobil yang baik. Ingat selalu Safety First! Keamanan adalah hal yang utama!
1. Selalu Pakai Sabuk Pengaman
Apa sih alasan kamu malas pakai seatbelt?
Capek pakai sabuk pengaman lama-lama?
Sakit di bagian dada saat pakai sabuk pengaman?
Atau kamu hanya malas saja karena jarak tujuan kamu dekat?
Apapun alasan anda tidak pakai seatbelt saat berkendara, hal tersebut salah. Sedekat apa pun jarak anda berkendara, sabuk pengaman harus tetap terpasang dengan benar. Kecelakaan adalah hal yang tidak diketahui siapapun kapan dan dimana akan terjadi. Untuk itu anda harus siap menghadapinya. Dengan memakai sabuk pengaman, anda sudah menghindari berbagai resiko mengerikan dari kecelakaan.
2. Posisi Sabuk Pengaman yang Benar
Jika kamu sudah memakai sabuk pengaman, perhatikan pula posisinya, jangan sampai kamu memakai sabuk pengaman asal-asalan. Hal ini bisa berakibat membahayakan untuk kamu. Biasanya cara pakai sabuk pengaman ada di buku panduan untuk mobil anda. Tapi rata - rata cara pemakaiannya sama untuk setiap mobil.
Berikut cara pemakaian yang benar:
- Bagian lap sabuk harus digunakan di bawah pinggul dan TIDAK melingkari pinggang
- Strap bagian bahu, digunakan di atas bahu dan tidak di bawah tangan
- Strap TIDAK melintasi muka atau leher tetapi tidak turun dari bagian bahu
- Jangan sampai strap terpuntir, dan atur kekencangannya supaya nyaman
- Kekencangan strap jangan terlalu kendor atau terlalu kencang
- Pastikan bagian buckle mengunci dengan baik
- Untuk tempat duduk belakang, pastikan buckle menyilang atau bertukar.
Memakai sabuk pengaman dengan benar |
3. Air Bag membutuhkan Seat Belt
Bukan dari arti sebenarnya bahwa airbag membutuhkan seatbelt untuk bisa berfungsi. Karena tanpa anda memakai seatbelt, bila terjadi benturan, airbag akan tetap berfungsi, jika hal tersebut terjadi, bisa SANGAT berbahaya.
Maka dari itu, maksud dari airbag membutuhkan seatbelt adalah saat anda berkendara. Jika mobil anda dilengkapi oleh airbag, maka anda jangan sampai tidak memakai seatbelt. Itu maksudnya.
Airbag bukanlah komponen utama untuk fitur keamanan di dalam mobil. Komponen utamanya adalah seatbelt. Percuma saja jika anda memiliki airbag tapi tidak memakai seatbelt. Resiko - resiko kecelakaan akan semakin parah.
Airbag sendiri memiliki beberapa resiko saat mengembang, karena letupannya cukup keras, seperti memar dan lecet pada wajah. Jika anda tidak memakai sabuk pengaman dan terjadi benturan sehingga airbag mengembang, maka resiko yang ditimbulkan adalah anda bisa mengalami patah tulang leher yang bisa mengakibatkan kematian.
Cara kerja airbag dan seatbelt |
4. Pentingnya Seatbelt untuk Penumpang Belakang
Seatbelt bukan hanya ada untuk pengemudi, tetapi juga untuk penumpang di bagian belakang. Rata- rata pengemudi tidak memakai seatbelt belakang karena menganggap bagian belakang sudah aman dibanding kursi pengemudi. Hal ini tentu saja salah.
Sebenarnya, jika penumpang belakang tidak memakai seatbelt, resiko yang diterima sama dengan pengemudi di depan. Angka kecelakaan karena penumpang tidak memakai sabuk pengaman juga cukup tinggi, meskipun tidak sesignifikan pengemudi di depan.
Apalagi biasanya penumpang belakang adalah anak - anak dan wanita. Saat terjadi benturan, ada beragam pola yang bisa menyebabkan kematian apalagi saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal tersebut bisa terjadi mulai dari kejadian ekstrim sampai kejadian yang tak disadari seperti benturan dari samping kiri dan kanan.
Seatbelt untuk penumpang di belakang |
Rata - rata penumpang belakang bisa terhempas sampai keluar dari kaca mobil depan ketika mobil mengalami tabrakan keras dengan kecepatan tinggi. Atau bisa jadi penumpang belakang yang tidak memakai seatbelt akan mengalami efek bola pinball, yaitu memantul dari satu sisi ke sisi yang lain. hal ini bisa berakibat kematian.
5. Sabuk Pengaman Dilengkapi Emergency Locking Reactor (ELR)
Beberapa sabuk pengaman pada mobil dilengkapi dengan Emergency Locking Reactor, yang berfungsi untuk mengunci sabuk saat berhenti mendadak atau terbentur. Juga bisa mengunci saat anda menarik sabuk terlalu cepat. ELR sangat berguna ketika anda tiba - tiba mengalami benturan, karena sabuk akan terkunci otomatis dan membuat anda tetap diam di kursi anda.
Tetapi saat tidak terjadi benturan, sabuk tidak terkunci dan anda bisa bergerak lebih leluasa.
Cara kerja ELR |
6. Seat Belt untuk Anak
Kursi penumpang mobil di desain untuk orang dewasa, sehingga seatbeltnya pun dibuat berdasarkan proporsi orang dewasa. Tetapi bagaimana jika anda membawa anak kecil?
Tentu saja anatomi tubuh anak kecil berbeda dengan orang dewasa, untuk itu terdapat fitur - fitur tambahan untuk kemanan berkendara bersama si kecil, seperti
- Kursi anak menghadap ke belakang. Kursi ini cocok untuk anak berusia 15 bulan keatas. Dapat dipasang di bingkai jok mobil untuk perjalanan jauh. Anak juga bisa dengan nyaman dan mudah menekuk kakinya
- Kursi anak menghadap ke depan. Kursi ini cocok untuk anak berusia 9 bulan.
- Kursi booster. Kursi ini cocok untuk anak usia 9-12 tahun. Kursi ini seperti bantalan duduk yang membuat proporsi tubuh anak sesuai dengan seatbelt mobil.
7. Seatbelt untuk Ibu Hamil
Ibu hamil juga sangat wajib memakai seatbelt. Karena bagian tubuh ibu hamil mengalami perubahan, banyak dari mereka yang bingung bagaimana memakai sabuk pengaman yang benar saat sedang mengandung. Berikut beberapa tahapannya:
- Selalu pakai kedua sabuk (baik lap maupun shoulder)
- Pasang lap belt di bawah perut dan di atas pinggul. JANGAN mengenakannya pas di perut
- Tempatkan shoulder strap di antara payudara dan mengarah ke sisi perut. JANGAN mengenakannya di bawah lengan
- Sesuaikan panjang tali sampai anda merasa nyaman.
- Jika mobil memiliki airbag, jangan mematikannya, sebaiknya mundurkan kursi sejauh mungkin dari dashboard.
Memasang seatbelt yang benar untuk ibu hamil |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar