Senin, 31 Juli 2017

Perbandingan 2 Medium MPV Innova dan Nissan Serena


Nissan Serena
Kijang Innova

Generasi terbaru Toyota Kijang, mengubah sosok mobil keluarga yang ‘merakyat’ menjadi MPV modern bertabur fitur canggih. Harganya pun melambung tinggi. Dan membuatnya naik kelas, merecoki pasar medium MPV. Toyota New Venturer menegaskan target kompetisi yang ingin dicapai Toyota Astra Motor. Terdiferensiasi dengan varian All New Kijang Innova yang lain, harganya yang tembus Rp 400 juta menjadi tantangan serius bagi Upper MPV segment seperti Nissan Serena, Toyota NAV1 dan Mazda Biante.

Bagaimana jika diadu dengan Nissan Serena? Mengingat Serena hanya memiliki satu jenis mesin, sedang Venturer ada pilihan mesin bensin dan diesel, lebih adil menempatkan Toyota Venturer 2.0 A/T melawan Nissan Serena Highway Star. Perbedaan harganya memang tergolong besar, Rp 24,5 juta lebih mahal Serena. Tapi Venturer memiliki formula lama yang masih disukai konsumen Indonesia.

Kedua mobil ini, memiliki model dasar yang sangat berbeda. Venturer alias Kijang termahal, tetap mengakar pada mobil kategori minibus. Konstruksinya saja masih menggunakan sasis ladder frame layaknya mobil angkutan berat. Formatnya pun tetap mesin depan untuk menggerakkan roda belakang (RWD). Sehingga tampak tinggi dengan kekuatan kaki-kaki yang telah teruji selama ini.
Sangat berbeda dengan Nissan Serena. Mengedepankan kenyamanan seluruh penumpang, model boxy merupakan jawaban untuk mendapatkan kabin super lega. Model kotak cenderung ceper dan atap tinggi, membuat 8 orang dewasa leluasa duduk tanpa kesempitan. Suspensinya juga lebih nyaman, karena bertumpu pada sasis monokok dan penggerak roda depan (FWD).

INTERIOR
Soal interior, kabin Serena jelas lebih unggul dibanding Venturer dari segi akomodasi dan fleksibilitas. Adanya fitur pintar Seat Center SMART yang dapat dimajumundurkan antara baris pertama dan kedua, memberi fleksibilitas tinggi pengaturan konfigurasi kursi tengah. Di saat butuh mengangkut penumpang lebih banyak, baris kedua tetap dapat menampung 3 orang dengan nyaman.
Kabin Venturer lebih sempit, akses bukaan pintu konvensional tidak seperti pintu geser Serena. Kursi baris kedua model captain seat, sehingga total hanya dapat menampung 7 orang. Kursi baris ketiganya juga tidak seluas Serena dengan akses yang lebih sempit.

Interior Nissan Serena

Interior Innova Venturer

Interior Venturer lebih banyak gimmick kemewahan dibandingkan Serena. Salah satunya, balutan kulit hitam yang membuatnya terasa elegan. Trim kayu di beberapa panel dan ambient light LED di plafon yang sebenarnya hanya hiasan belaka. Serena malah tampil jauh lebih sederhana dan mementingkan fungsional saja. Belum memakai jok kulit dan tanpa panel kayu, memang terbayar dengan ukuran kabin super lega.

PERFORMA
Mesin sama-sama mengendong 4-silinder DOHC berkapasitas 2,0-liter. Venturer 2.0 masih mengandalkan mesin peninggalan Innova generasi pertama, 1TR-FE yang kini ditambahkan teknologi Dual VVT-i. Penyalur daya merupakan transmisi otomatis konvensional terbaru, dengan 6 tingkat percepatan plus mode sequential/manual di tuas.

Produksi Kijang Innova

Nissan Serena on The Road

Tenaga 139 PS dan torsi 183 yang tersalur ke roda belakang (RWD) Venturer masih kalah dari Serena dengan 147 PS dan 206 Nm. Sumbernya berasal dari mesin MR20 berkapasitas 2,0-liter yang dilengkapi teknologi katup varibel CVVT. Diteruskan menuju roda depan (FWD) melalui transmisi CVT, yang sangat halus dan membantu efisiensi bahan bakar. Performa mesin bensin Venturer, tak berbeda dari Innova terdahulu. Masih dianggap lemah dan konsumsi bensinnya boros. Serena unggul sedikit soal ini, meski menekankan performa yang halus untuk kenyamanan dan menunjang efisiensi BBM lebih irit.

FITUR & HARGA
Fitur kedua mobil ini tergolong imbang. Harga Rp 408,7 juta, Venturer unggul dari sisi fitur hiburan dan sentuhan mewah. Headunit berukuran 8” yang tersemat di center stack, memiliki fitur canggih seperti web browser, air gesture, Miracast, koneksi smartphone, HDMI, Bluetooth hingga voice command.

Dashboard Nissan Serena

Interior Innova Venturer

Serena senilai Rp 432,2 juta hanya menawarkan headunit 6” dengan fitur ala kadarnya, namun memiliki monitor 10” di plafon untuk penumpang belakang. Adanya cruise control, sangat menambah kenyamanan mengemudikan Serena saat bepergian jauh. Tak perlu lagi menginjak pedal gas saat cruising di jalan tol.

Jumlah airbag lebih banyak Serena dengan adanya side airbag dan curtain airbag. Di Venturer, airbag pelindung sisi samping, hanya ada di varian diesel. Tapi setidaknya disediakan airbag lutut di bagian pengemudi saja.

KESIMPULAN
Seperti sudah saya singgung di awal, konsumen Indonesia masih suka formula lama yang ditawarkan oleh Toyota Indonesia. Konstruksi ladder frame dan penggerak roda belakang seperti di Kijang Innova dan Avanza yang masih dipertahankan, sangat cocok untuk kondisi mayoritas jalanan tanah air dan terbukti durabilitasnya.

Innova Venturer



Menyimpulkan mana pilihan terbaik kedua MPV ini, mudah saja. Semua dikembalikan kepada kebutuhan dan gengsi. Jika lebih bergumul di wilayah dengan jalanan kasar hingga memasuki daerah pedalaman, Innova Venturer pilihan paling pas. Tapi jika mementingkan kenyamanan sebagai penumpang belakang dan lebih banyak berkeliaran di perkotaan yang jalanannya relatif mulus, plus anti dengan merek paling mainstream se-Indonesia, Nissan Serena jawabannya.

Minggu, 23 Juli 2017

Toyota Agya 1.2 Baru atau Avanza 1.3 Bekas?

Toyota memang merek mobil paling populer di tanah air. Keberadaannya sudah mengakar dan berjaring ke seluruh nusantara, plus tebalnya portfolio model, membuat merek ini tak pernah turun dari puncak penjualan mobil. Dan salah satu model teranyar yang disegarkan, Agya.

Model dari kelas Low Cost Green Car ini, mendapat mesin baru yang diadaptasi dari saudaranya, Calya. Bermodal mesin itu, harga Agya pun terdongkrak. Bahkan saking mahalnya, ia selevel dengan Toyota Avanza 1.3 dalam kondisi bekas.

Kami menemukan pasaran  harga Avanza bermesin 1.300 cc yang dijual para pedagang mobkas berkisar Rp 100-170 juta. Harga ini sangat bergantung tahun produksi dan kondisi mobil. Melihat nominal itu, tentu para pembeli Agya yang kini berharga Rp 136-151 juta (1.2L) bisa menimbang kembali : Apakah meminang mobil LCGC 5-seater dalam kondisi baru atau Low MPV 7-seater dalam kondisi bekas. Berikut dipaparkan point menarik dalam memilihnya.

www.toyotautama.com
Toyota Agya


Toyota Agya 1.2
Plus
Jangan pungkiri bahwa mobil ini adalah mobil baru. Dengan banderol mulai Rp 136 jutaan, Anda sudah bisa memiliki mobil Toyota dengan mesin 1.2 liter. Bukan Cuma itu, lantaran dalam kondisi baru, Anda dibebaskan dari rasa pusing untuk membenahi kerusakan dari pemilik sebelumnya yang kerap dihadapi para pembeli mobkas. Garansi resmi juga tentunya masih tersedia selama beberapa tahun ke depan untuk LCGC ini.

www.toyotautama.com
Toyota Agya


Minus
Fakta bahwa mobil ini hanya muat 5 orang, tentu nilai minus dibanding Avanza yang muat lebih banyak. Tak Cuma itu, lantaran memang dikomposisikan sebagai city car, kelapangan kabinnya pun amat jauh dibanding Low MPV sejuta umat. Meski sudah mendapat mesin 1.2 liter pun, Agya hanya mampu memproduksi tenaga 87 PS. Diferensiasinya memang tak jauh, hanya 4 PS dengan Avanza 1.3 yang mesinnya bisa menghasilkan hingga 91 PS.




Toyota Avanza 1.3

www.toyotautama.com
Toyota Avanza

Plus
Muat banyak, tentu saja! Soalnya mobil ini memang dirancang sebagai MPV, meski masih dalam komposisi entry level. Dengan body seperti itu, mobil ini lebih multifungsi untuk menyokong banyak penumpang maupun mengangkut barang. Belum lagi kabinnya yang lapang, ia pun diberikan AC double blower, penumpang hingga baris paling belakang pun bisa menikmati sejuknya suhu.

www.toyotautama.com
Toyota Avanza 1.3


Minus
Dalam kondisi bekas, tentu ada perhatian khusus yang perlu diberikan. Berdasarkan pencarian kami, Avanza 1.3 dengan level harga 100 juta yang bisa didapat adalah Low MPV produksi 2008. Dengan kiprahnya 9 tahun di jalan raya, tentu banyak problema yang bisa mendera. Kecuali Anda beruntung mendapatkan mobil lawas dengan jarak tempuh rendah. Permasalahan pada kaki-kaki, hingga mesin rata-rata mudah menyerang di level mobkas di atas 5 tahun. Kecuali Anda gemar mengoprek, maka sebaiknya pertimbangkan kembali faktor ini.

www.toyotautama.com
Toyota Avanza

Minggu, 16 Juli 2017

Toyota Camry VS Honda Accord, Mana yang Lebih Unggul?

 
www.toyotautama.com

Populasi mereka tidak sebanyak SUV. Apalagi MPV. Namun, sedan masih merupakan produk yang penting bagi manufaktur, khususnya Jepang di Indonesia. Honda dan Toyota, keduanya masih bersaing memperebutkan pasar sedan kecil dan menengah. Honda dengan City, Civic dan Accord. Sementara Toyota dengan Vios, Corolla Altis dan Camry. Entah sejak kapan keduanya menjadi rival, tak hanya di Indonesia namun secara global.

Kali ini, kita lihat perbandingan antara sedan paling besar dari masing-masing manufaktur, Honda Accord melawan Toyota Camry. Keduanya punya pasar masing-masing di Indonesia meski populasinya agak eksklusif. Seperti apa nilai jual yang ditawarkan masing-masing peserta? Yuk lihat komparasi Honda Accord vs Toyota Camry berikut.

HARGA Memang harga dan nilai atau value dari mobil juga tergantung banyak faktor. Tapi tak ada salahnya membuka komparasi murni hanya dari harganya saja. Honda Accord hanya ada satu varian, 2.4L VTi-L yang dibanderol Rp 641 juta. Sementara Toyota Camry ada dua varian 2.5 G dan V. Camry 2.5 G dilabeli harga Rp 581,3 juta dan Rp 609,1 juta untuk varian atas V.

www.toyotautama.com



Dari situ sudah bisa dilihat kalau Accord lebih mahal. Bahkan dibandingkan Camry varian atas sekalipun, masih ada diferensiasi sekitar Rp 30 juta. Apalagi, dari data yang ada, spesifikasi keduanya tidak jauh perbedaannya. Accord dan Camry menawarkan fitur dan kelengkapan yang bisa memanjakan penumpang di belakang maupun pengemudinya.

PERFORMA
Accord menggendong mesin bensin 4-silinder 2.4 liter yang menghasilkan tenaga 176 PS pada 6.200 rpm dan torsi puncak 225 Nm pada 4.000 rpm. Sedang Camry didukung mesin 4-silinder 2.5 liter VVT-i berdaya 181 PS pada 6.000 rpm dan torsi 228 Nm pada 4.000 rpm.

Hanya sedikit perbedaannya, tapi Camry lebih unggul dari kapasitas mesin dan tenaga serta torsi lebih besar. Keduanya sama-sama menggunakan transmisi otomatis konvensional, tetapi milik Camry sudah 6-speed.

www.toyotautama.com


Dari masa ke masa, Accord kerap dikenal lebih sporty sementara Camry mengedepankan kenyamanan. Namun pada generasi yang ada sekarang, performa Camry mulai menunjukkan kadar sporty yang lebih tinggi sehingga tak hanya untuk mobil dengan sopir, Camry menyenangkan untuk dikendarai pribadi.

DIMENSI
Accord berdimensi panjang 4.870 mm, lebar 1.850 mm dan 1.465 mm untuk tingginya. Sedang jarak antar-poros rodanya 2.275 mm. Untuk Camry memiliki panjang 4.850 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.470 mm, serta jarak sumbu roda 2.775 mm. Secara keseluruhan dimensi Accord melebihi Camry. Namun jarak poros roda Camry lebih panjang, yang biasanya mempengaruhi kelegaan dari ruang kabin serta kestabilan dan kenyamanan saat berakselerasi kencang di jalan lurus.

www.toyotautama.com


INTERIOR
Soal interior bisa dikatakan seimbang antar keduanya. Kemewahan kabinnya tak jauh berbeda. Jok nyaman berbalut kulit, panel-panel kayu pada beberapa bagian, pengaturan jok elektrik, sampai infotainment multifungsi dengan layar sentuh yang bisa mengakses sistem navigasi dan menampilkan layar smartphone melalui Mirrorlink atau MiraCast. Hanya saja dimensi layar Camry lebih besar, 8 inci, sementara Accord hanya 7,5 inci.

www.toyotautama.com


SAFETY
Fitur keselamatan standar wajib sudah ada semua, baik di Accord maupun Camry. Kantung udara sudah lengkap, mulai dari kabin depan sampai dengan sisi samping dan curtain sampai ke jendela belakang. Sistem rem juga sudah didukung ABS, EBD dan BA. Serta sudah tersedia VSC/VSA pada masing-masing kontestan. Meskipun Camry sudah ada sensor di sudut mobil, Accord dilengkapi lane watch yakni kamera di bawah spion yang merekam sudut mati atau blindspot dan menampilkannya pada i-MID.

www.toyotautama.com


KESIMPULAN

www.toyotautama.com

 Meski persaingannya ketat, dengan fitur yang hampir sama keduanya, pemenangnya harus dipilih. Sederhana karena ada sejumlah hal dasar yang dilihat mayoritas orang saat memilih mobil, apalagi kalau fiturnya tak signifikan bedanya. Ya, jawabannya ada di harga. Toyota Camry unggul dengan harga yang lebih murah namun tetap menawarkan fitur dan performa yang jempolan.

Kalau mau membandingkan dari segi penjualan. Camry juga lebih unggul. Menurut data Gaikindo terhitung pada 2017, sampai bulan Mei Toyota Camry terjual 597 unit (termasuk model Camry hybrid). Di waktu yang sama, Accord membukukan penjualan total 221 unit. Mengesampingkan komparasi, kedua mobil merupakan pilihan sedan berkualitas, baik untuk dikendarai sendiri maupun menggunakan sopir atau sebagai penumpang di bangku belakang.

Senin, 10 Juli 2017

5 Hal Unik Toyota Fortuner yang Harus Kamu Ketahui

www.toyotautama.com
5 Hal Menarik dari Toyota Fortuner
 Toyota Fortuner, Sport Utility Vehicle (SUV) yang pertama kali diperkenalkan Toyota pada 2005 dan menjadi rival Mitsubishi Pajero Sport. Mobil ini dibuat berdasar platform IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle), platform yang juga digunakan Toyota untuk memproduksi Hilux serta Kijang Innova.

Dalam pemasarannya terbagi menjadi enam varian yaitu SRZ (bensin), G, A/T, G M/T, G A/T 4x4, VRZ A/T 4x2, dan tertinggi VRZ 4x4 A/T. Sementara harganya, Toyota menjual Fortuner mulai Rp 456.800.000 hingga Rp 651.800.000.

Bisa dikatakan Fortuner jadi tulang punggung penjualan Toyota di segmen SUV. Mobil ini dilengkapi berbagai fitur dan teknologi. Fortuner juga ternyata memiliki beberapa keunikan yang tak dimiliki pesaingnya. Berikut ini lima fakta menarik tentang Fortuner:

 1. Diproduksi di Karawang, Jawa Barat
Pertama kali dipasarkan pada 2005, Fortuner masih didatangkan secara utuh atau CBU dari pabrik Toyota di Thailand. Namun, Toyota memutuskan merakit Fortuner di Indonesia dua tahun setelahnya, di 2007.

www.toyotautama.com
Toyota Fortuner dibuat di Karawang, Indonesia


Melihat penjualannya yang terbilang baik serta tutupnya salah satu pabrik Toyota di Thailand, akhirnya pada 2010, mobil ini diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Pabrik Toyota di Karawang itu, juga memproduksi Fortuner untuk berbagai negara di seluruh dunia.

2. Kandungan Lokal Mencapai 75 Persen
Bila sebelumnya pabrik Toyota di Indonesia hanya melakukan perakitan pada Fortuner, namun di 2016 PT TMMIN selaku pembuat Fortuner di tanah air, sudah menggunakan kandungan lokal pada Fortuner mencapai 75 persen.

www.toyotautama.com
Kandungan lokal Fortuner capai 75 %


Kandungan lokal ini meningkat seiring dengan kelahiran generasi kedua Fortuner yang diluncurkan pada 2016 lalu. Sebelumnya, kandungan komponen lokal pada Fortuner hanya mencapai 60 persen.

3. Ekspor Hingga Timur Tengah
Fortuner menjadi salah satu mobil buatan Indonesia yang diekspor ke luar negeri. Dari data yang diberikan PT TMMIN, pada kuartal pertama tahun ini sudah melakukan ekspor kendaraan utuh sebanyak 49.300 unit. Angka ini meningkat dibanding periode sama di 2016 yang hanya 34.700.

Dari angka ekspor pada kuartal pertama 2017 ini, Fortuner menyumbang 16.600 unit. Sementara negara yang tertarik memasarkan Fortuner buatan Indonesia, berada di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin hingga beberapa negara di Afrika.

www.toyotautama.com
Fortuner siap dikirim ke Timur Tengah


Bahkan, bila dilihat dari data Gaikindo, angka ekspor Fortuner bisa dikatakan lebih besar dibanding jumlah penjualan dalam negeri. Pada periode kuartal pertama atau Januari hingga Maret, penjualan Fortuner di dalam negeri hanya mencapai 5.019 unit. Angak ini jauh bila dibanding jumlah ekspor yang mencapai 16.600 unit.

4. Memiliki Rahasia Di Bagian Mesin
Meski memiliki bodi bongsor, Fortuner bisa dikatakan memiliki tenaga yang mumpuni. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan mesin, bensin dan diesel.

Tidak seperti mesin diesel biasa, pada Fortuner varian VN Turbo berkapasitas 2.5 liter dilengkapi Intercooler. Tambahan teknologi ini diyakini Toyota mampu mendongkrak tenaga hingga 40 PS. Selain itu, Fortuner juga dilengkapi turbocharger yang merupakan teknologi mesin diesel dengan memanfaatkan gas buang untuk menggerakkan turbin kompresor.

www.toyotautama.com
Mesin fortuner memiliki performa yang mumpuni


Teknologi ini berfungsi mengisap udara dari luar dan memaksanya masuk ke ruang bakar. Hal ini berdampak pada jumlah udara masuk lebih besar, sehingga mampu meningkatkan performa. Terdapat pula teknologi Variable Nozzle Turbocharger, yang mengatur tekanan turbo agar sesuai kebutuhan.

5. Generasi Baru Menunggu Hingga 11 Tahun
Mobil ini tidak mengalami perubahan yang signifikan sejak 2005. Akhirnya di awal 2016, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan generasi terbaru Fortuner.

Sebelumnya, Toyota hanya melakukan perubahan kecil pada Fortuner atau yang kerap disebut facelift. Seperti di 2008, Fortuner facelift hadir di ajang Indonesia International Motor Show dan memiliki pembaruan di bagian lampu depan baru model proyektor, grille model baru, lampu belakang desain baru, serta velg alloy baru dan lainnya.


www.toyotautama.com
All new fortuner

Perubahan lain dilakukan pada 2011, pesaing Mitsubishi Pajero Sport ini mengalami perubahan di bagian eksterior, interior dan juga mesin. Selanjutnya di 2012, Toyota menyodorkan Fortuner diesel 4x4. Terakhir di 2013 Fortuner muncul dalam versi facelift dan mengalami perubahan ringan.

Hingga awal 2016, PT TAM secara resmi memasarkan generasi kedua Fortuner yang mengalami perubahan signifikan. Selain dari tampilan, perubahan juga terjadi di bagian kabin serta dapur pacunya.

Senin, 03 Juli 2017

Masih Ragu Beli Agya? 5 Alasan Ini Akan Bikin Kamu Mantap Menjemput Agya Ke Rumah

Posisinya sebagai si bungsu di lini Toyota, tak menjadikan Agya tertinggal. Sejak kelahirannya pada 2013, Agya sudah berhasil mencuri banyak perhatian. Dan seiring bertambahnya usia, Toyota meluncurkan Agya baru di Indonesia. Tujuannya agar Agya bisa terus melanjutkan pertarungan di kelas LCGC dan city car.

www.toyotautama.com

Meski kompetitor juga terus berkembang, bahkan ada serangan dari city car non-LCGC, Agya masih menawarkan persenjataan terbaiknya untuk mempertahankan posisinya. Dengan itu, Agya masih layak menjadi pilihan masyarakat Indonesia dengan budget yang ketat. Jika masih ragu untuk memilih Agya, pertimbangkan lima hal berikut dengan baik.


www.toyotautama.com

1. TOYOTA
Bernaung di balik nama besar Toyota, menjadi nilai paling signifikan dari Agya. Meski produknya tak murni kreasi dapur sendiri, atau ada kerjasama dengan Daihatsu, label Toyota memiliki peran yang besar. Bahkan ada kelakar, mobil sembarang merek yang tak laku, pasti langsung laris kalau dilabeli logo Toyota. Artinya, masih banyak masyarakat yang melihat brand Toyota lebih, baru melihat produknya. Begitu pun Agya.

www.toyotautama.com


2. HARGA
Nah, ini juga yang disukai masyarakat Indonesia. Sudah berlogo Toyota, harganya juga murah. Label LCGC juga tak jadi soal. Toyota Agya ditawarkan mulai dari Rp 131,5 juta untuk yang paling murah tipe 1.0 G manual dan yang termahal tipe 1.2 TRD otomatis Rp 151,9 juta.
Terkait harga jual kembali, memang belum bisa menyamai sang kakak, Avanza, dengan eksistensinya yang sudah belasan tahun di Indonesia. Namun kembali lagi, dengan nama besar Toyota, tentu harganya tak bakal anjlok di pasaran.

www.toyotautama.com


3. PRAKTIS
Sudah menjadi gen bagi sebuah city car menjunjung tinggi nilai praktis. Praktis dalam penggunaan dan kepemilikan. Kita tahu city car mengusung bodi kompak yang mendukung kelincahan saat harus membelah keramaian lalu lintas perkotaan. Bodinya yang kecil juga berarti lebih mudah dirawat. Misal, saat mencuci atau membersihkan, tak banyak bagian yang terlewat. Soal perawatan juga tak semahal mobil non-LCGC. Servis dan suku cadang? Tak usah khawatir karena jaringan diler Toyota menjamur di Indonesia. Bengkel biasa yang bukan resmi juga pasti bisa menangani Agya jika sudah dalam keadaan darurat.

www.toyotautama.com

www.toyotautama.com

www.toyotautama.com

www.toyotautama.com

www.toyotautama.com

www.toyotautama.com


4. PERFORMA
Agya anyar didukung mesin baru 3NR-VE 4-silinder 1.2 liter. Tenaga yang dihasilkannya 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 108 Nm pada 4.200 rpm. Mesin yang juga tertanam pada Toyota Calya itu, dibekali teknologi dual VVT-i yang juga digunakan di lini lain Toyota. Teknologi itu diklaim lebih efisien sementara output tenaganya tetap optimal dan mencukupi untuk jalanan Indonesia. Sebagai distribusi tenaga, ada pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis konvensional 4-speed. Keduanya diklaim bisa mengoptimalkan performa dan efisiensi mesin baru Agya.

www.toyotautama.com


5. KUALITAS DAN FITUR
Seraya bertambah usia, kualitas Agya juga semakin membaik. Pada kelahiran Agya baru, Toyota tak hanya menyematkan mesin anyar. Sejumlah peningkatan juga turut diberikan pada Agya. Misalnya dari penampilan yang semakin stylish. Bagian depan memakai lampu projector dengan LED light guide, buritan sudah menggunakan lampu LED kombinasi serta bumper hasil revisi. Sementara di sisi samping, terlihat velg alloy 14 inci dan lampu sein terintegrasi pada spion.

www.toyotautama.com



Di dalam kabin, jok depan sudah berwujud semi bucket seat dan head unit mendukung koneksi Bluetooth (tipe 1.2 G dan TRD) ditambah dengan kontrol audio pada palang kemudi. Dari sisi safety, Agya sudah dipasangkan side impact beam untuk meredam benturan dari samping, kantung udara dual SRS di depan, sabuk pengaman tiga titik dengan reminder dan rem yang mendukung teknologi ABS (varian 1.2 TRD).

www.toyotautama.com



Di dealer Toyota Bandung dan sekitarnya terdapat promo penjualan untuk Agya sehingga harga semakin nyaman di kantong.