Minggu, 03 Desember 2017

Chevrolet Orlando VS Toyota Innova G: Idealisme vs Kenyataan


www.toyotautama.com
Toyota Innova G

www.toyotautama.com
Chevrolet Orlando
Mungkin banyak yang lupa, di kelas MPV menengah isinya bukan hanya Toyota Kijang Innova. Satu merek lagi yang punya MPV seperti itu, Chevrolet. Tepatnya Chevrolet Orlando. Nah, menarik untuk mengkomparasi dua mobil ini, karena salah satu varian yang digemari dari Innova, harganya mepet dengan Orlando.

Toyota Kijang Innova G bertransmisi otomatis dengan mesin 2,0 liter (bensin) dihargai Rp 318.900.000 oleh Toyota Astra Motor. Sedangkan Chevrolet Orlando harganya 316.000.000. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oke Kijang memang tiada duanya. Mobil ini laris manis berapapun banderol harganya. Kijang yang tadinya mobil rakyat, kini bertransformasi menjadi mobil mewah dengan harga di atas 200 juta (paling murah Rp 298 jutaan). Sedang Orlando, nama yang baru diperkenalkan pada 2011 lalu, masih berjuang untuk meyakinkan pasar.

Desain & Rekayasa
Secara desain, Innova memang lebih segar. Bentuknya berubah total dari Innova sebelumnya, mengusung kesan yang modern dan tegas. Orlando, di sisi lain, punya masalah dengan peremajaan, yang memang tidak kunjung datang dari prinsipalnya.

Bentuk Orlando, sebetulnya terlihat dinamis. Bagian depannya minim sudut tajam, di belakang dibuat tegas. Tema desain parasnya mengusung bahasa desain Chevrolet terdahulu, lampu utama berukuran besar mengapit grille dua tingkat. Bahasa desain Chevrolet sekarang memang terlihat lebih modern seperti yang bisa dilihat pada Spark, Trax atau Colorado/Trailblazer.

Dan itulah kelemahan utama Orlando. Karena di bagian lain, mobil ini punya banyak kelebihan. Pertama, platform. Innova mengandalkan ladder frame yang memang tangguh untuk mengangkut beban. Tapi untuk kenyamanan, Toyota harus banyak menjejalinya dengan fitur bantu kenyamanan.
Orlando, berbagi platform dengan Chevrolet Cruze sedan dengan basis monokok. Platform seperti ini tentunya sudah nyaman dari sananya. Selain itu, kestabilan mobil berchassis monokok juga lebih baik ketimbang ladder frame. Hal ini karena bodi dan chassis yang menyatu membentuk satu struktur, bukan bodi yang terpisah kemudian dijadikan satu dengan chassis.

Kedua mobil ini sudah menggunakan suspensi independen di keempat sudutnya. Jadi peredaman berkendara harusnya bukan masalah.

Secara dimensi, Innova memang unggul karena lebih panjang 83 mm dari Orlando yang berukuran 4.652. Dimensi lebar Orlando unggul sangat tipis (1.836 mm vs 1.830 mm). Sedang tingginya berbeda lumayan jauh karena Innova punya 1.795 mm. Bandingkan dengan Orlando yang 1.633 mm. Jarak sumbu roda Innova juga lebih besar dengan 1760 mm vs 1.750 mm.

Desain Interior
Kijang Innova punya segala yang bisa membuat mobil ini dibilang modern. Bahkan pada tipe G sekalipun, yang merupakan varian bawah. Layar monitor tampak di tengah dashboard, yang menjadi pusat sarana multimedia di kabin. Kemampuannya juga beragam karena bisa memutarkan berbagai format audio dan video, serta memiliki kemampuan Bluetooth telephony dan voice command.
Meski demikian, karena ini varian bawah, Toyota membekalinya dengan fitur yang minimalis dan analog. Tombol pengaturan AC, misalnya, masih menggunakan kenop putar biasa, berbeda dengan tipe di atasnya yang punya AC digital.

Bagian inilah kelemahan kedua Chevrolet Orlando. Dashboard memang memiliki desain yang tidak lekang dimakan waktu dan terlihat mewah. Namun mobil ini hanya bisa memutarkan audio, melalui AUX-in, USB, dan CD. Di layar monokromatis di atas dashboard, tampil berbagai menu untuk mengatur kualitas suara, display AC, mengatur berbagai sistem mulai dari sensor parkir, bel pengingat seat belt atau kunci mobil, hingga alarm. Tapi ya itu tadi, layarnya monokrom.

Pengaturan AC, seperti pada Innova, masih menggunakan kenop putar, meski terlihat lebih berkelas karena pengoperasiannya yang lebih halus ada lapisan krom yang mengelilingi kenop itu. Yang agak mengherankan, penempatan tombol pengaturan Traction Control yang berada di sisi penumpang. Selain berada di tempat yang sulit dijangkau pengemudi, siapapun bisa menekan tombol ini, termasuk anak-anak. Berbeda dengan milik Innova yang tersembunyi di bagian tengah bawah dashboard.
Kedua mobil ini sudah dibekali tombol di lingkar kemudi untuk mengatur audio. Demikian juga dengan pengaturan posisi kemudi tilt dan telescopic.

Fleksibilitas Kabin
Keduanya MPV dengan kapasitas tujuh penumpang, yang ditampung tiga baris kursi. Karena itu, mobil-mobil ini mampu memberikan fleksibilitas kabin yang jempolan. Baris ketiga Kijang Innova menawarkan pelipatan yang mirip seperti sebelumnya, lipat samping.

Metode ini memang lebih repot dibanding lipat rata lantai kabin. Terlebih kursi yang terlipat malah makan tempat. Ditambah, sebelum melipat, headrest tengah baris ketiga harus dicopot dulu. Untungnya pelipatan kursi baris ketiga Innova terbaru sudah sedikit lebih mudah karena cukup satu langkah dibantu pegas untuk mengangkat kursinya sehingga jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Pada Chevrolet Orlando, pelipatannya lebih mudah dan meyakinkan. Cukup tarik satu tuas, head rest terlipat sendiri, kemudian sandaran kursi terlipat rata dengan lantai kabin. Ruang bagasi ekstra tercipta lebih luas.

Sebagai informasi, kabin Innova bisa menampung 8-penumpang. Sedangkan Orlando cukup 7-penumpang saja.

Mesin
Baik Orlando maupun Innonva G, dibekali dengan mesin bensin 4-silinder segaris. Bedanya, Orlando berkapasitas 1,8 liter, sedang Innova 2,0 liter. Meski kapasitasnya lebih kecil, tapi tenaga yang dihasilkan lebih besar dari Innova (141 vs 139 ps). Tapi dari segi torsi, Innova unggul dengan angka 183 Nm. Sedang Orlando hanya punya 176 Nm. Kedua mobil ini juga memiliki transmisi otomatis yang sama. Yaitu 6-speed dengan mode manual.

KeselamatanDari sisi keselamatan, baik Orlando maupun Innova G sudah dilengkapi dual airbag di kabin. Namun Innova G punya satu tambahan airbag yng melindungi lutut pengemudi (knee airbag).
Sementara fitur keselamatan aktif, Orlando sepertinya lebih lengkap, karena selain punya ABS, mobil ini dilengkapi dengan fitur bantu kestabilan (ESP, Electronic Stability Program), pengendali traksi, dan satu fitur unik bernama Engine Drag Control. Fitur tersebut memungkinkan mobil untuk tidak kehilangan traksi saat pedal gas dilepas secara mendadak, saat melintasi permukaan jalan licin.

Pilih Yang Mana?Kalau melihat merek, memangToyota pasti jadi pilihan utama. Desainnya modern, fitur hiburan lebih lengkap, dan tentu saja jangan lupakan jaringan bengkel. Namun kekurangan mobil ini, tidak senyaman dan sepraktis Chevrolet Orlando.

Innova punya sistem multimedia yang jauh lebih canggih. Tapi Orlando punya platform monokok yang lebih nyaman. Innova punya dimensi yang lebih panjang, yang artinya ruang belakang lebih luas. Tapi jok yang terlipat ke samping memakan tempat. Sedangkan Orlando tinggal tarik satu tuas, maka akan tercipta ruang yang lebih luas untuk barang.

Masalah utama Orlando, tidak adanya pembaharuan. Sejak 2011, yang berubah hanya penambahan fog lamp, lampu sein di spion. Hal ini ditambah, Orlando hanya punya satu varian LT. Sedangkan Innova G saja punya dua pilihan mesin (bensin dan diesel), plus dua pilihan transmisi (6-speed otomatis atau 5-speed manual). Belum varian lain yang lebih mahal. Berminat bawa pulang Toyota Innova G? Hub kami dealer toyota bandung, Toyota Utama!

1 komentar:

  1. Penggemar otomotif di Indonesia tentu sudah akrab dengan Toyota FJ40 yang lebih diketahui dengan sebutan Toyota Hardtop. Banyak konsumen Toyota yang mendambakan mobil model ini sebab kinerja yang maksimal dan tampilannya Continue Reading →
    ]]>

    BalasHapus