Senin, 25 Desember 2017

Apa Saja Yang Dimiliki Toyota Fortuner TRD Bensin?

Pada Gaikindo Indonesia International Auto Show 2017 lalu, Toyota merilis Fortuner TRD Sportivo. Mobil ini memiliki sejumlah pembeda pada bagian eksteriornya. Kosmetik barunya ini dibuat oleh tangan-tangan terampil para insinyur dan desainer di divisi pengembangan Toyota Astra Motor. Paket aero khusus ini hanya bisa dimiliki oleh konsumen Fortuner tipe tertinggi, VRZ bermesin diesel dan SRZ untuk Fortuner bensin. Saat ini kami mengupas tentang apa saja yang dimiliki oleh Toyota Fortuner 4x2 2.7 SRZ AT TRD Sportivo, SUV (Sport Utility Vehicle) seharga Rp 553,3 juta.

www.toyotautama.com
Toyota Fortuner TRD Sportivo

Eksterior

Pada Fortuner tipe TRD Sportivo, bagian depan mobil tampil beda dengan grille berwarna hitam dan desain bemper dual tone beserta black foglamp cover. Sentuhan TRD juga terpasang di bagian bemper belakang yang berwarna silver lengkap dengan emblem TRD Sportivo. Stiker khas TRD Sportivo melekat di bagian sisi Fortuner bensin tipe tertinggi ini. Lalu desain pelek Fortuner TRD, juga berbeda dengan Fortuner tipe lainnya.

www.toyotautama.com
Toyota Fortuner TRD Sportivo

Selain itu, Fortuner TRD Sportivo memiliki semua fitur yang dimiliki oleh Fortuner di bawahnya. Lampu depan LED proyektor Bi-Beam dengan Day-time Running Light (DRL) dan fungsi auto leveling serta follow me home tersedia bahkan pada Fortuner tipe terendahnya sekalipun. Begitu pula dengan fitur yang melipat kaca spion secara elektronis (retractable).

Performa

Mesin bensin Fortuner TRD Sportivo berkapasitas 2,7 liter yang sudah mengadopsi teknologi Dual VVT-I. Tenaga yang dihasilkan 163 PS pada 3.400 rpm dengan torsi puncak 242,2 Nm pada 4.000 rpm. Output ini disalurkan kepada sistem penggerak dua roda oleh transmisi otomatis 6-speed sequential switchmatic. Transmisi otomatisnya ini bisa dioperasikan secara manual lewat tuas transmisi ataupun melalui paddle-shift di lingkar kemudi.


www.toyotautama.com
Toyota Fortuner TRD Sportivo

Hebatnya lagi, Toyota menawarkan pilihan mode berkendara. Ada tiga pilihan mode berkendara : eco, normal dan power. Mode eco untuk mengejar catatan konsumsi bahan bakar yang lebih baik. Mode power untuk respons mesin dan kemampuan akselerasi yang optimal. Mode normal adalah kompromi dari kedua mode berkendara tersebut.

Sistem penggeraknya ini sama dengan Fortuner bensin lainnya. Karena Fortuner bermesin bensin tipe apapun hanya tersedia dalam pilihan transmisi otomatis saja. Transmisi manual 6-speed memang ada, tapi hanya dijual pada tipe terendah Fortuner bermesin diesel saja.

Fitur dan Interior
Sebagai varian tertinggi, Fortuner TRD Sportivo memiliki banyak fitur yang membantu pengemudi dan penghuni kabinnya. Ada fitur smart key untuk membuka dan mengunci pintu tanpa mengeluarkan anak kunci dari saku. Tersedia tombol start-stop untuk menghidupkan dan mematikan mesin cukup dengan memencet tombol saja. Bahkan Toyota menyediakan pengendali posisi duduk penumpang depan melalui tombol-tombol elektronis. Membuka bagasinya yang besar juga tak jadi masalah, karena bisa dilakukan secara otomatis lewat tombol di dekat pengemudi ataupun remote. Untuk bantuan berkendara, tersedia fitur cruise control.

Fitur hiburan yang disuguhkan mobil ini pun tak main-main. Sistem multimedia layar lebar Fortuner TRD benar-benar menjanjikan pengalaman berkendara yang mudah dan menyenangkan. Tak cuma memiliki fungsi navigasi, tapi ada juga fungsi mirroring (Miracast), jadi layar smartphone bisa pindah ke layar head unit. Teknologi DLNA (Digital Living Network Alliance) yang terbenam di dalamnya memungkinkan head unit mengakses dan memutar musik dari perangkat smartphone secara Wifi. Sistem multimedianya ini juga bisa terhubung dengan internet untuk digunakan berselancar di dunia maya.

Toyota memberikan banyak sekali pilihan bagi penghuni kabin Fortuner TRD untuk mengoperasikan sistem multimedia ini. Selain secara touchscreen, ada tombol pengaturan audio di lingkar kemudi. Toyota juga menyediakan perintah suara dan gesture control. Terlebih lagi, hiburan ini tak hanya bisa dinikmati penumpang depan saja, karena Fortuner TRD Sportivo membekali dirinya dengan rear seat entertainment berupa layar hiburan yang ditempel di atap.

Untuk faktor keselamatan, Fortuner TRD Sportivo sudah dibekali dual plus knee airbag. Rem ABS (Anti-lock Brake System) dan EBD (Electronic Brake-force Distribution) dan kursi ISOFIX untuk pengait kursi balita. Mobil ini pun sudah memakai rem belakang jenis cakram berventilasi. Fitur traction control juga sudah ada, namanya A-Trac. Tapi fitur stability control hanya tersedia pada Fortuner berpenggerak 4x4 saja.

Fortuner TRD Bensin tersedia di dealer Toyota Bandung, Toyota Utama.

Minggu, 17 Desember 2017

Toyota Avanza Veloz vs Honda Mobilio RS, Pilih Mana?


Avanza Veloz
Sebagai varian tertinggi, Veloz 1.5 dan Mobilio RS dibekali fitur terlengkap, sekaligus menjadi yang termahal di lineupnya. Target pasarnya pun berbeda bila dibanding Avanza G maupun Mobilio E. Adanya tipe termahal, membuat segmen Low MPV lebih berwarna dan sedikit lebih berkelas. Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan konsumen pada mobil yang mampu memuat banyak penumpang, tapi juga memikirkan gengsi yang didapat pembelinya. Mana pilihan terbaik dari dua pabrikan raksasa Jepang ini?

Desain dan Dimensi
 
Desain Toyota Grand New Veloz, pada dasarnya generasi kedua Toyota Avanza yang sudah melewati serangkaian facelift. Jadi, sudah terlihat uzur dan membosankan. Apalagi cap sebagai mobil “sejuta umat”, mendominasi jalan-jalan di Indonesia yang tentu selalu terlihat di mana saja.
Memilih Veloz berarti tidak memikirkan desain. Beda dengan Honda Mobilio RS. Penyegaran pada wajah tahun ini, mengubah tampilan jadi agresif dan berbeda dengan sang adik, Brio. Desain yang dipenuhi garis dan lekukan tajam, mudah diterima dan disukai siapa saja. Sisi sportynya juga menonjol melalui tambahan body kit dan spoiler.

Grand New Veloz

Karena Veloz masih menganut sasis semi-monokok, bodinya jadi lebih menjulang tinggi. Ground clearance setinggi 200 mm, juga keunggulan penting yang dimiliki Veloz. Sedang Mobilio lebih “membumi” dengan desain streamline. Tapi ground clearance tidak bisa dikatakan rendah. Tinggi 189 mm masih cukup andal melewati jalanan bervariasi di Indonesia.

Interior Mobilio lebih luas sedikit dibanding Veloz. Ini karena bodi yang lebih panjang dan disiasati jok yang lebih tipis. Di Mobilio facelift, busa jok ditebalkan sedikit agar penumpang duduk lebih nyaman. Namun duduk di dalam Veloz masih lebih baik secara keseluruhan.

Harga dan Fitur
 
Harga yang ditawarkan Mobilio RS (M/T Rp 233 juta dan CVT Rp 243,5 juta) memang lebih mahal dari Grand New Veloz (M/T Rp 227 juta dan A/T Rp 238,8 juta). Tapi sebanding dengan fitur dan kelebihan yang didapat pembeli. Paling mencolok, adanya fitur keselamatan Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA) di Mobilio RS transmisi CVT. Sayangnya, dua fitur ini tidak ditemui di Mobilio RS transmisi manual. Tapi, itu merupakan gebrakan berani dari Honda untuk membenamkannya di Low MPV. Menjadikannya benchmark yang sekarang diikuti oleh Mitsubishi Xpander Ultimate. Mungkin saja Veloz generasi terbaru sudah memiliki sistem ini.

Interior Veloz

Veloz 1.5 juga tidak bisa lagi disebut mobil yang minim fitur. Tidak seperti Veloz pertama kali hadir yang tanpa banyak fitur keselamatan dan keamanan. Sekarang tergolong lengkap walaupun sudah umum seperti mobil-mobil zaman sekarang. Bila menyingkirkan Mobilio RS CVT, fitur Veloz 1.5 dan Mobilio RS M/T tergolong berimbang. Ada plus-minus masing-masing seperti, monitor di plafon Veloz untuk hiburan penumpang belakang dan Mobilio RS sudah dibekali kamera belakang untuk mempermudah parkir mundur.

Performa dan Pengendaraan
 
Honda selalu mentasbihkan dirinya sebagai yang paling bertenaga di seluruh segmen, tak kecuali Low MPV. Mesin L15A7 4-silinder 1,5-liter i-VTEC memiliki tenaga 118 PS dan torsi 145 Nm. Mesin L-Series sudah akrab di kubu Honda dan terkenal akselerasinya kencang tapi juga irit. Daya tersalur ke roda depan (FWD) melalui transmisi manual 5-percepatan atau CVT.

Veloz 1.5 memakai mesin baru 2NR-FE 4-silinder 1,5-liter Dual-VVTi bertenaga 104 PS dan torsi 136 Nm. Transmisinya ada manual 5-percepatan dan otomatis konvensional 4-percepatan. Bedanya dengan Mobilio, Veloz menganut gerak roda belakang (RWD). Karakter mesin 2NR-FE juga berbeda dengan mesin lama 3SZ-VE. Sebaran tenaga lebih merata di tiap putaran dan tidak seagresif dulu karena mengejar efisiensi bahan bakar lebih baik.

Soal pengendaraan, Veloz mengalami pembenahan yang jauh lebih baik dari model sebelumnya. Bantingan suspensi empuk dan tidak memantul lagi. Tapi jauh lebih limbung dibanding Mobilio. Mobilio RS lebih keras tapi menyenangkan dikendarai, terutama bagi Anda yang pengemudi antusias. Kelemahan Mobilio adalah tidak senyaman Veloz, dari sisi peredaman suspensi dan kekedapan kabin. Soal kabin yang bising, menjadi kelemahan Honda yang patut dibenahi.

Kesimpulan
 
Keduanya memiliki karakter yang berbeda. Ingin mobil perang untuk melahap jalanan dengan medan yang tak terprediksi, Veloz jawabannya. Jika senang mengemudi sendiri dengan pengendalian stabil bak sedan, Mobilio RS pilihan tepat. Veloz tersedia di dealer Toyota Bandung, Toyota Utama.

Minggu, 10 Desember 2017

Telisik Keunikan Yaris Heykers

Dealer Toyota Bandung
Yaris Heykers

Kalau Anda sedang mencari mobil hatchback yang tidak biasa, Toyota Yaris Heykers mungkin bisa jadi pilihan. Mobil ini memang berbasis Yaris S TRD, tapi memiliki beberapa kelebihan yang tidak dipunyai kompetitornya. Beberapa yang skeptis, mungkin bilang ini Yaris yang ditinggikan. Padahal sebetulnya ada hal yang membuatnya menonjol.

Pertama, Yaris Heykers karya asli desainer Indonesia, yang disetujui prinsipal Toyota di Jepang. Prosesnya panjang sebelum akhirnya mobil ini disetujui, diuji di lahan pengujian Toyota Jepang, dan akhirnya dirakit di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

Hal kedua, desain tentunya. Mengambil basis Toyota Yaris S TRD, secara sepintas pun Anda langsung tahu ini Toyota Yaris Heykers. Over fender, roof rail, body molding, dan perawakannya yang lebih tinggi menjadikannya berbeda dibanding Yaris yang lain. Jika diperhatikan lebih lekat, rumah fog lamp juga terlihat berbeda, plus bemper belakang yang khusus dibuat untuk Heykers. Bemper ini disebut Rear Cross bumper oleh TAM. Pendek kata, perubahan ini membuat Yaris lebih macho.

Dealer Toyota Bandung
Yaris Heykers


Di bagian kaki, Heykers juga punya pelek yang berbeda, meski ukurannya sama 16 inci. Namun dimensi bannya sedikit berbeda karena Heykers menggunakan ban 195/55 (vs 195/50). Ini juga (plus suspensi baru) yang menyebabkan mobil ini terlihat tinggi. Ban yang lebih tebal membuat pengendaraan lebih senyap.

Ketiga suspensi. Meski konstruksinya masih MacPherson Strut di depan dan batang torsi di belakang, Yaris Heykers menggunakan komponen suspensi yang dibuat TRD (Toyota Racing Development), seperti Shock absorber dan per keong. Anda pasti langsung tahu itu buatan TRD karena mengusung warna khasnya, merah. Plus logo TRD tentunya.

Berdasarkan pengalaman kami, penggantian komponen ini, sepertinya bushing di beberapa titik juga ikut disesuaikan. Itu membuat Heykers lebih meyakinkan saat bermanuver, atau melaju kencang di jalan lurus. Gejala limbung memang ada karena mobil ini lebih tinggi, tapi mobil ini mampu mengakomodir perintah yang disalurkan melalui kemudi dengan baik.

Dealer Toyota Bandung
Toyota Yaris Heykers

Meski saat berjalan pelan, di kompleks perumahan contohnya, mobil terasa keras. Tapi kami tidak keberatan dengan kerasnya suspensi itu, toh saat melaju mampu menopang mobil dengan baik.
Fitur keselamatan tidak berbeda. Ada dua airbag di depan, rem dengan ABS, BA (brake assist), dan EBD (Electronic Brake force Distribution), yang membagi daya pengereman di antara roda, sesuai kondisi dan kebutuhan.

Soal mesin, menggunakan jantung mekanis 2NR-FE berkapasitas 1,5 liter, tenaganya mencapai 107 PS. Cukup untuk mobil yang digunakan sehari-hari. Transmisi CVT juga bekerja dengan halus untuk menyalurkan daya ke roda depan.

Untuk Anda yang ingin tampil beda, Yaris Heykers memang bisa jadi kandidat utama. Pengendaraannya nyaman dan meyakinkan di kecepatan tinggi. Fitur lumayan lengkap, baik untuk hiburan ataupun keselamatan. Yaris Heykers tersedia di dealer toyota bandung, Toyota Utama.

Minggu, 03 Desember 2017

Chevrolet Orlando VS Toyota Innova G: Idealisme vs Kenyataan


www.toyotautama.com
Toyota Innova G

www.toyotautama.com
Chevrolet Orlando
Mungkin banyak yang lupa, di kelas MPV menengah isinya bukan hanya Toyota Kijang Innova. Satu merek lagi yang punya MPV seperti itu, Chevrolet. Tepatnya Chevrolet Orlando. Nah, menarik untuk mengkomparasi dua mobil ini, karena salah satu varian yang digemari dari Innova, harganya mepet dengan Orlando.

Toyota Kijang Innova G bertransmisi otomatis dengan mesin 2,0 liter (bensin) dihargai Rp 318.900.000 oleh Toyota Astra Motor. Sedangkan Chevrolet Orlando harganya 316.000.000. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oke Kijang memang tiada duanya. Mobil ini laris manis berapapun banderol harganya. Kijang yang tadinya mobil rakyat, kini bertransformasi menjadi mobil mewah dengan harga di atas 200 juta (paling murah Rp 298 jutaan). Sedang Orlando, nama yang baru diperkenalkan pada 2011 lalu, masih berjuang untuk meyakinkan pasar.

Desain & Rekayasa
Secara desain, Innova memang lebih segar. Bentuknya berubah total dari Innova sebelumnya, mengusung kesan yang modern dan tegas. Orlando, di sisi lain, punya masalah dengan peremajaan, yang memang tidak kunjung datang dari prinsipalnya.

Bentuk Orlando, sebetulnya terlihat dinamis. Bagian depannya minim sudut tajam, di belakang dibuat tegas. Tema desain parasnya mengusung bahasa desain Chevrolet terdahulu, lampu utama berukuran besar mengapit grille dua tingkat. Bahasa desain Chevrolet sekarang memang terlihat lebih modern seperti yang bisa dilihat pada Spark, Trax atau Colorado/Trailblazer.

Dan itulah kelemahan utama Orlando. Karena di bagian lain, mobil ini punya banyak kelebihan. Pertama, platform. Innova mengandalkan ladder frame yang memang tangguh untuk mengangkut beban. Tapi untuk kenyamanan, Toyota harus banyak menjejalinya dengan fitur bantu kenyamanan.
Orlando, berbagi platform dengan Chevrolet Cruze sedan dengan basis monokok. Platform seperti ini tentunya sudah nyaman dari sananya. Selain itu, kestabilan mobil berchassis monokok juga lebih baik ketimbang ladder frame. Hal ini karena bodi dan chassis yang menyatu membentuk satu struktur, bukan bodi yang terpisah kemudian dijadikan satu dengan chassis.

Kedua mobil ini sudah menggunakan suspensi independen di keempat sudutnya. Jadi peredaman berkendara harusnya bukan masalah.

Secara dimensi, Innova memang unggul karena lebih panjang 83 mm dari Orlando yang berukuran 4.652. Dimensi lebar Orlando unggul sangat tipis (1.836 mm vs 1.830 mm). Sedang tingginya berbeda lumayan jauh karena Innova punya 1.795 mm. Bandingkan dengan Orlando yang 1.633 mm. Jarak sumbu roda Innova juga lebih besar dengan 1760 mm vs 1.750 mm.

Desain Interior
Kijang Innova punya segala yang bisa membuat mobil ini dibilang modern. Bahkan pada tipe G sekalipun, yang merupakan varian bawah. Layar monitor tampak di tengah dashboard, yang menjadi pusat sarana multimedia di kabin. Kemampuannya juga beragam karena bisa memutarkan berbagai format audio dan video, serta memiliki kemampuan Bluetooth telephony dan voice command.
Meski demikian, karena ini varian bawah, Toyota membekalinya dengan fitur yang minimalis dan analog. Tombol pengaturan AC, misalnya, masih menggunakan kenop putar biasa, berbeda dengan tipe di atasnya yang punya AC digital.

Bagian inilah kelemahan kedua Chevrolet Orlando. Dashboard memang memiliki desain yang tidak lekang dimakan waktu dan terlihat mewah. Namun mobil ini hanya bisa memutarkan audio, melalui AUX-in, USB, dan CD. Di layar monokromatis di atas dashboard, tampil berbagai menu untuk mengatur kualitas suara, display AC, mengatur berbagai sistem mulai dari sensor parkir, bel pengingat seat belt atau kunci mobil, hingga alarm. Tapi ya itu tadi, layarnya monokrom.

Pengaturan AC, seperti pada Innova, masih menggunakan kenop putar, meski terlihat lebih berkelas karena pengoperasiannya yang lebih halus ada lapisan krom yang mengelilingi kenop itu. Yang agak mengherankan, penempatan tombol pengaturan Traction Control yang berada di sisi penumpang. Selain berada di tempat yang sulit dijangkau pengemudi, siapapun bisa menekan tombol ini, termasuk anak-anak. Berbeda dengan milik Innova yang tersembunyi di bagian tengah bawah dashboard.
Kedua mobil ini sudah dibekali tombol di lingkar kemudi untuk mengatur audio. Demikian juga dengan pengaturan posisi kemudi tilt dan telescopic.

Fleksibilitas Kabin
Keduanya MPV dengan kapasitas tujuh penumpang, yang ditampung tiga baris kursi. Karena itu, mobil-mobil ini mampu memberikan fleksibilitas kabin yang jempolan. Baris ketiga Kijang Innova menawarkan pelipatan yang mirip seperti sebelumnya, lipat samping.

Metode ini memang lebih repot dibanding lipat rata lantai kabin. Terlebih kursi yang terlipat malah makan tempat. Ditambah, sebelum melipat, headrest tengah baris ketiga harus dicopot dulu. Untungnya pelipatan kursi baris ketiga Innova terbaru sudah sedikit lebih mudah karena cukup satu langkah dibantu pegas untuk mengangkat kursinya sehingga jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
Pada Chevrolet Orlando, pelipatannya lebih mudah dan meyakinkan. Cukup tarik satu tuas, head rest terlipat sendiri, kemudian sandaran kursi terlipat rata dengan lantai kabin. Ruang bagasi ekstra tercipta lebih luas.

Sebagai informasi, kabin Innova bisa menampung 8-penumpang. Sedangkan Orlando cukup 7-penumpang saja.

Mesin
Baik Orlando maupun Innonva G, dibekali dengan mesin bensin 4-silinder segaris. Bedanya, Orlando berkapasitas 1,8 liter, sedang Innova 2,0 liter. Meski kapasitasnya lebih kecil, tapi tenaga yang dihasilkan lebih besar dari Innova (141 vs 139 ps). Tapi dari segi torsi, Innova unggul dengan angka 183 Nm. Sedang Orlando hanya punya 176 Nm. Kedua mobil ini juga memiliki transmisi otomatis yang sama. Yaitu 6-speed dengan mode manual.

KeselamatanDari sisi keselamatan, baik Orlando maupun Innova G sudah dilengkapi dual airbag di kabin. Namun Innova G punya satu tambahan airbag yng melindungi lutut pengemudi (knee airbag).
Sementara fitur keselamatan aktif, Orlando sepertinya lebih lengkap, karena selain punya ABS, mobil ini dilengkapi dengan fitur bantu kestabilan (ESP, Electronic Stability Program), pengendali traksi, dan satu fitur unik bernama Engine Drag Control. Fitur tersebut memungkinkan mobil untuk tidak kehilangan traksi saat pedal gas dilepas secara mendadak, saat melintasi permukaan jalan licin.

Pilih Yang Mana?Kalau melihat merek, memangToyota pasti jadi pilihan utama. Desainnya modern, fitur hiburan lebih lengkap, dan tentu saja jangan lupakan jaringan bengkel. Namun kekurangan mobil ini, tidak senyaman dan sepraktis Chevrolet Orlando.

Innova punya sistem multimedia yang jauh lebih canggih. Tapi Orlando punya platform monokok yang lebih nyaman. Innova punya dimensi yang lebih panjang, yang artinya ruang belakang lebih luas. Tapi jok yang terlipat ke samping memakan tempat. Sedangkan Orlando tinggal tarik satu tuas, maka akan tercipta ruang yang lebih luas untuk barang.

Masalah utama Orlando, tidak adanya pembaharuan. Sejak 2011, yang berubah hanya penambahan fog lamp, lampu sein di spion. Hal ini ditambah, Orlando hanya punya satu varian LT. Sedangkan Innova G saja punya dua pilihan mesin (bensin dan diesel), plus dua pilihan transmisi (6-speed otomatis atau 5-speed manual). Belum varian lain yang lebih mahal. Berminat bawa pulang Toyota Innova G? Hub kami dealer toyota bandung, Toyota Utama!