Minggu, 29 Oktober 2017

Toyota Innova Venturer, Kijang Termahal Dapat Apa Saja?


Innova Venturer

Innova Venturer punya kesamaan dengan Avanza Veloz. Keduanya, varian tertinggi dari Kijang Innova dan Avanza. Tentu dengan fitur paling lengkap dan desain lebih mewah. Kemudian namanya pun dibedakan, agar varian yang sudah banyak tidak bertambah banyak lagi. Venturer sendiri baru diluncurkan awal tahun ini. Sebelumnya, Innova hanya terdiri dari 3 varian : G,V dan Q. Semua varian terdiri dari pilihan dua mesin dan transmisi.

Toyota ingin menangkap target konsumen yang lebih mapan dengan tetap mempertahankan basis Innova. Lalu dikembangkanlah proyek Venturer, yang menggunakan Innova tipe Q sebagai basis utama. Agar tidak terlalu berhimpitan harganya, Innova 2.4 Q dihilangkan, tapi versi bensin tetap ada. Singkatnya, Venturer memiliki seluruh fitur yang dimiliki Innova 2.4 Q dan ditambahkan aksesori lain agar sesuai target yang ingin dicapai.

Innova Tipe Q
 
Tampilannya didandani ala petualang dan terkesan juga karakter SUV. Khususnya dari penambahan side rocker moulding hitam di sekeliling bodi yang diramaikan aksen krom di samping dan keempat sudut. Permainan krom tak berhenti di situ. Grille besarnya yang hitam mengilap, dibubuhi frame krom juga. Tak lupa, garnish di pintu belakang juga ada selain laburan hitam glossy di antara kedua lampu.

Eksterior Innova Venturer
 
Agar sosoknya lebih gagah, pelek dikelir hitam. Yang sayangnya masih memakai model sama seperti berukuran 17-inci miliki Innova Q. Fitur eksterior lainnya yang juga sama antara lain, LED projector headlamp, spion dengan welcome light dan antena model sirip ikan hiu. Melongok ke dalam kabin, baru tersadar mengapa Innova Q belum diberi balutan kulit di joknya. Karena memang disiapkan untuk Venturer saja. Warnanya hitam sehingga terlihat elegan. Model kursi baris kedua berupa captain seat agar lebih eksklusif. Adanya panel kayu di setir, dasbor hingga door trim, semakin memancarkan kesan mewah.

Toyota Venturer Interior


Kelengkapan fitur sama saja dengan Innova Q. Penggunaan smart entry key, tak perlu lagi menyalakan mesin dengan anak kunci. Multi-Information Display (MID) model TFT terlihat inovatif menampilkan gambar berbentuk 3D. Penyejuk udara sudah mengadopsi climate control dan ambien pencahayaan di plafon yang berfungsi menambah kenyamanan. Tak ketinggalan, sistem hiburan berupa monitor 8-inci, yang bisa diatur hanya melalui gestur tubuh dan banyak fitur lain seperti Miracast, HDMI, Bluetooth, voice command, web browser dan koneksi smartphone.
Fitur keselamatan Innova Q yang semakin berkelas, pastinya juga ada di Venturer. Kantung udara tidak hanya untuk pengemudi dan penumpang, tapi sudah tersedia di bagian samping dan airbag berbentuk tirai. Sistem ABS+EBD sudah pasti punya, ditambah Vehicle Stability Control (VSC) untuk mencegah Venturer tergelincir di tikungan. Peranti Hill Assist Control (HAC) yang sangat berguna di tanjakan curam. Rasa was-was tergelincir turun, hilang karena mobil tertahan meski rem sudah dilepas.

Fitur Toyota Innova Venturer

 Pilihan mesin tetap mempertahankan mesin bensin 1TR-FE 4-silinder 2,0-liter dengan teknologi Dual VVT-i dan mesin diesel 2GD-FTV 2,4-liter VNTurbo. Meski menjadi varian tertinggi, pilihan transmisi manual 5-percepatan tetap ditawarkan selain transmisi otomatis 6-percepatan. Meski terdengar mubazir dan agak aneh bila ada konsumen yang mau membeli mobil manual seharga Rp 400 jutaan.

Nah, berbicara soal harga, Venturer bukanlah Toyota Kijang dulu yang masih "merakyat". Varian Venturer bensin 2.0 MT dihargai Rp 394,5 juta dan matik Rp 414,8 juta. Perbedaan harga dengan Innova tipe Q sekitar Rp 10 juta. Sementara Venturer 2.4 diesel MT sebesar Rp 432,2 juta dan 2.4 AT Rp 453,8 juta.

Innova Venturer tersedia di dealer toyota bandung , toyota utama.

Minggu, 22 Oktober 2017

Mengenal Toyota C-HR Sebelum Perilisannya Pada 2018

 
Toyota CHR dipamerkan di GIIAS 2017


Toyota C-HR yang dipamerkan pada gelaran GIIAS 2017 lalu, sempat mencuri perhatian pengunjung. Toyota Astra Motor memajang mobil ini sebagai perkenalan untuk tes pasar. Namun kabarnya mereka tengah menyiapkan peluncurannya paling lambat kuartal pertama 2018.
Untuk diketahui, C-HR merupakan kendaraan crossover dengan bentuk yang unik. Sosok SUV dengan ketangguhan berground clearance tinggi dipadukan dengan eksotisme coupe menjadikannya sebuah Coupe High Rider (C-HR).

Ide yang sama pernah digunakan Nissan pada Juke, namun mengundang kontroversi di beberapa forum. Toh hal itu tak berpengaruh terhadap penjualan Juke, peminatnya tetap ada.

Akankah C-HR bernasib sama? Mungkin saja. Sebagai contoh di Jepang, mobil ini laku keras dan menjadi penguasa segmen dengan angka 79.303 unit. selama paruh pertama 2017.

Platform Canggih

Di balik desainnya yang futuristis ini, Toyota C-HR berdiri di atas platform unibody Toyota New Global Architecture (TNGA). Apa itu unibody? Sasis dan bodi jadi satu atau biasa kita kenal monokok. Tujuan TNGA adalah membuat platform bisa digunakan oleh berbagai model. Selain C-HR, platform ini sudah digunakan untuk menopang Toyota Prius generasi ketiga, dan juga Toyota Camry serta deretan produk Lexus (LS, LC, dan ES).

Platform TNGA ada di C-HR

Desain eksterior menganut bentuk coupe dengan atap melandai ke belakang. Apakah desain ini membuat ruang kepala lebih sempit? Entahlah. Tapi pengalaman kami mengatakan mobil dengan bentuk ini, memang ruang kepala di belakang biasanya pas-pasan.

Guratan di bodi terlihat menegaskan kesan dinamis. Terutama di bagian fender dan buritan. Siluet bagian belakang C-HR mengingatkan pada bentuk Honda Civic hatchback.

Pilihan Mesin

Untuk mendukung pergerakan, Toyota membekali beberapa varian mesin. Mulai dari yang kapasitasnya paling minim, 1,2 liter tapi dibekali turbocharger sehingga mampu menghasilkan 115 ps. Kemudian di atasnya ada 1.5 liter, 1.8 liter, 2.0. Nah yang tercanggih adalah 1.8 hybrid. Mana yang masuk ke Indonesia? Kita masih harus menunggu.

Mesin hybrid C-HR
 Dilihat dari deretan di atas, yang paling masuk akal C-HR bermesin 1,5 liter. Lihat saja All New Sienta, Vios, Yaris, mesin Dual-VVT-i ini berpotensi digunakan oleh crossover baru nanti.

Interior

Di bagian interior, mengimbangi bentuk luarnya yang fenomenal, desainer toyota memberikan dashboard yang minimalis. Tampilannya sangat mengutamakan pengemudi.

Interior C-HR

Daya tampungnya 5 orang, dengan bagasi yang luas. Layar monitor yang dekat dengan setir, demikian juga tombol-tombol yang ada. Penataan tombol juga keren, asimetris. Seperti kontrol AC, atau tombol di lingkar kemudi yang mengatur sistem multimedia dan sambungan telepon.

Harganya?

Pihak TAM sempat berujar bahwa mereka akan memposisikan C-HR bukan sebagai kompetitor Honda HR-V atau Nissan Juke. Maksudnya harga mobil ini bisa di atas rivalnya. Konon banderol Rp 300-450 jutaan bisa dipasang pada mobil ini ketika diluncurkan nanti. Bahkan untuk tipe hibrida, angka mencapai Rp 600 juta bukan hal yang mustahil bagi TAM.

Kita tunggu saja perilisannya pada 2018 nanti di Dealer Toyota Bandung, Toyota Utama.

Minggu, 15 Oktober 2017

Kenapa Toyota Voxy 2017 Layak Dibeli?

Toyota Voxy

Toyota Astra Motor (TAM) punya jagoan baru yang diluncurkan di ajang GIIAS 2017 lalu. Inilah Toyota Voxy 2017, MPV keluarga dengan pintu geser yang menawarkan kepraktisan dan kenyamanan berkendara bagi keluarga. Harga Voxy Rp 446 juta, dan hanya tersedia dalam satu varian saja.

Harga ini tentu bukan asal tempel. Memang ada fitur dan keunggulan yang ditawarkan. Kami berjanji, artikel ini tidak membahas soal teknis. Bagi Anda yang biasa duduk di belakang, Voxy bisa memberikan kenyamanan yang Anda cari. Berikut ini daftar fitur yang menonjol pada Voxy 2017.

Desain Robotik Ala Jepang

Desain Robotik Toyota Voxy

 Kalau Anda lihat muka Voxy, mungkin langsung terlintas "kok mirip Vellfire, ya?" Tidak salah memang. Toyota mendesain Voxy terbaru, untuk keluarga yang berjiwa muda dan dinamis. Di bagian muka, dengan lampu utama bertumpuk dan grille melebar ke bagian bawah, plus aksen krom membuat paras terlihat tegas dan agresif. Khas desain Jepang.

Fitur yang menemani di bagian eksterior lumayan lengkap. Yang paling gampang terlihat aerokit di bagian depan dan terus "mengalir" hingga ke bemper belakang. Lapisan krom juga tampak di samping, yang menghias bagian bawah jendela dari depan ke belakang.

Tailgate spoiler menghias pintu bagasi. Di tempat yang sama, juga bisa ditemukan lampu belakang yang desainnya tidak kalah modern, lengkap dengan garnish chrome berisi tulisan Voxy. Lampu rem sudah menganut LED, dan yang agak lain, wiper belakang dipasang di sisi atas kaca. Biasanya wiper terpasang di sisi bawah.

Interior Modern


Toyota Voxy Interior
Oke, untuk sebuah MPV dengan pintu geser, captain seat bukanlah sesuatu yang aneh. Malah seolah wajib hukumnya ada di mobil seperti ini. Dan tentunya, dengan harga Rp 446 juta, Anda juga diberikan kursi berlapis kulit, meski tidak seluruhnya dilapisi. Bagian tengah kursi masih menggunakan bahan kain.

Padanan warna yang digunakan agak di luar kebiasaan. Jika biasanya warna beige dipadukan coklat, dan hitam dibiarkan polos, Voxy menganut warna hitam yang dipadukan warna burgundy, alias maroon yang agak gelap. Berkesan suram? Tidak. Malah memberikan kesan "adem" di kabin.

Yang pasti, akses pintu geser memberikan ruang yang mumpuni untuk masuk ke semua baris. Kursi baris kedua juga terbilang nyaman dengan bentuk captain seat. Dan jangan lupakan kehadiran sunroof. Ada dua bahkan. Satu di depan, dan satu untuk Anda yang duduk di belakang.

Beralih ke dashboard, layar monitor di tengah yang berisi ragam kemampuan multimedia. Mulai dari USB, Bluetooth, Internet, tampilan kamera mundur, dan sebagainya. Tatanan dashboard juga menarik untuk menghemat tempat dan meningkatkan nilai ergonomis, Toyota mengatur peletakan tombol AC dalam bentuk sirkular, bukan melebar seperti yang biasa ditemukan pada mobil-mobil lain. Dan, tentu saja, sistem AC sudah menggunakan climate control.

Dashboard Toyota Voxy
 Di depan pengemudi instrumen cluster menggunakan teknologi pencahayaan Optitron, LED berwarna yang berpendar di balik instrumen. Bukan bohlam seperti di kebanyakan mobil. Hasilnya selain petunjuk yang jadi lebih mudah dibaca, sinarnya juga nyaman di mata.

Di sisi kanan pengemudi, terdapat tombol start/stop plus tombol untuk menonaktifkan stability control. Selain itu, pengemudi juga bisa mematikan fitur electric sliding door saat diperlukan, sekaligus melakukan proses buka tutup, melalui tombol yang juga berada di sisi kanan.

Secara keseluruhan, untuk pengemudi, Voxy termasuk mobil yang cukup ergonomis. Penataan tombolnya mudah diingat dan dimengerti, meski untuk menggapai tombol-tombol AC agak jauh.
Hal nyeleneh di mobil ini, penempatan MID (Multi Information Display) yang diletakkan di atas layar monitor. Mungkin maksudnya supaya semua orang bisa melihat informasi berkendara, tapi pengemudi perlu usaha ekstra untuk melihat karena layar ini ada di sisi kirinya.

Layak Dimiliki?
 
Pasti. Voxy memberikan penyegaran di kelas MPV kotak dengan pintu geser. Adanya Voxy, diharapkan membuat pasar kembali bergairah. Toyota Voxy bisa anda temui di dealer Toyota Bandung , Toyota Utama.


Minggu, 08 Oktober 2017

Kenalan Sama All New Toyota Voxy Yuk!

Toyota Voxy, bagi sebagian orang, tidak lebih sekadar mobil keluarga dengan tiga baris kursi. Bentuknya Jepang banget, interiornya tidak jauh beda dari kebanyakan MPV kotak pintu geser (KPG). Oke, mungkin itu pandangan skeptis mereka yang sudah bosan dengan mobil yang begitu-begitu saja. Tapi mari kita kenali lebih dekat Toyota Voxy 2017. Ada banyak hal menarik di balik kulitnya.
Sedikit data Toyota Voxy 2017 yang diniagakan Toyota Astra Motor:
  • Mesin: 4-silinder 2.0 liter, DOHC, Valvematic
  • Tenaga: 152 PS/6.100 rpm
  • Torsi: 193 Nm/3.800 rpm
  • BBM: Bensin
  • Harga: 446 juta

Toyota Voxy

1. Harganya "Netral"
Kalau bicara soal MPV kotak dengan pintu geser, tentu secara otomatis membandingkan dengan sang penguasa segmen, Nissan Serena. Dan ternyata, harga Voxy tidak mahal-mahal amat. Menurut situs resmi Toyota Astra Motor, harga Voxy 2017 RP 446 juta (hanya satu varian). Sedang Serena, meski sudah mulai uzur (generasi terbarunya sudah ada di Jepang), dihargai mulai dari Rp 382,6 juta hingga Rp 465 jutaan. Pesaing satu lagi dari Mitsubishi, Delica, dibanderol paling mahal RP 457 jutaan.

2. Valvematic
Apa itu Valvematic? Teknologi ini adanya di mesin dan berfungsi mengatur besarnya bukaan katup masuk (intake valve). Saat berjalan pelan, deretan katup diperintah komputer untuk membuka sedikit saja, sebaliknya dibuka lebar saat mobil melaju lebih kencang. Hal ini dikombinasikan dengan VVT-i yang mengatur pengapian. Hasilnya, pembakaran lebih optimal di setiap tingkat putaran mesin, dan bensin bisa lebih dihemat.

Yang menarik, mesin 3ZR-FAE yang digunakan Voxy-lah yang pertama diberikan teknologi ini oleh Toyota. Selain Voxy, jantung mekanis yang sama bisa Anda temukan di Toyota RAV4 (untuk pasar Eropa), Toyota C-HR untuk Amerika Serikat, Wish (Jepang), Avensis (Inggris), Premio (hanya dipasarkan di Jepang), dan beberapa mobil Toyota lainnya.


Toyota Voxy dipamerkan di GIIAS 2017


3. Ada Tiga Jenis Voxy
Yang dimaksud jenis di sini, sebetulnya mobil yang sama dengan bentuk dan nama yang berbeda. Seperti diketahui, Voxy meneruskan kiprah NAV1 di Indonesia. Di Jepang, NAV1 disebut Noah. Nah, Di negara itu juga, selain Toyota Noah ada Voxy dan Esquire. Ketiganya memiliki siluet bentuk yang sama, dengan muka berbeda.

Yang lebih menarik, tidak semua diler Toyota bisa menjual ketiganya. Noah dijual khusus di jaringan diler bernama Toyota Corolla Store. Sedang Voxy dijual hanya di Toyota Netz, dan Esquire dijual di jaringan diler Toyopet. Kalau diumpamakan, mungkin serupa dengan Auto2000, Tunas Toyota, NV Kalla. Tapi masing-masing punya model eksklusif yang hanya ada di diler mereka.


Toyota Voxy dengan warna Black


4. Positioning
Di jajaran Toyota Jepang, mobil ini diposisikan di antara Sienta dan Estima. Di Indonesia, banyak yang beranggapan mobil ini untuk mereka yang belum sanggup beli Alphard. Tidak salah. Tapi agak membingungkan karena sebelum ketemu Alphard, ada yang lebih mahal dari Voxy.

Secara harga, Innova Venturer bermesin 2,4 liter (diesel/AT) dibanderol Rp 453,8 juta. Sedangkan Sienta malah jauh di bawah itu, dengan varian termahal Rp 294 jutaan. Jadi Voxy berada di antara Sienta Q dan Innova Venturer 2.4 Q bertransmisi otomatis? Kurang lebih begitu.

Tapi bagaimanapun, kehadiran Voxy yang diimpor utuh dari Jepang memang membawa angin segar di segmen MPV kotak pintu geser. Meskipun segmen ini pemainnya itu-itu saja dengan fitur dan kemampuan yang tidak jauh satu dengan yang lain. Selamat mencoba Toyota Voxy 2017. Toyota Voxy sudah ada di dealer toyota bandung, Toyota Utama.

Senin, 02 Oktober 2017

Perjalanan Panjang Toyota Kijang Innova Di Indonesia (Part-II)

Generasi Keempat 1997-2004 – Kandungan Lokal 53%
Produksi Kijang di Indonesia berlanjut. Kandungan komponen lokal untuk pertama kalinya lebih dari 50 persen. Desain mobil ini berubah total, jauh lebih aerodinamis. Lantaran itu, rancangan generasi keempat ini lebih dikenal dengan sebutan Kijang Kapsul. Mobil ini merupakan terobosan pada masanya. Karena varian awalnya tersedia sampai 18 model dengan pilihan sasis pendek-panjang, sampai pilihan mesin bensin dan diesel. Datangnya Kijang Kapsul Diesel ditujukan untuk mengusik Isuzu Panther, MPV bermesin diesel yang saat itu mendominasi di segmennya.

Kijang Kapsul
Pada awal peluncurannya, Kijang Kapsul bermesin bensin masih memakai mesin 1,8 liter lama. Barulah tahun 2000, mesin jenis karburator diganti dengan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI). Mesin bensin Kijang Kapsul tersedia dalam dua pilihan, 1,8 liter dan 2,0 liter. Tapi, Kijang Kapsul bermesin 7K-E yang berkapasitas 1,8 liter lebih laku dibanding yang bermesin 1RZ-E berkapasitas 2,0 liter. Karena walau mesinnya lebih canggih, Kijang Kapsul 2.0 disebut lebih boros bahan bakar dibanding yang bermesin 1,8 liter. Sejak saat itu pula, transmisi Kijang Kapsul seluruhnya memakai transmisi manual 5-speed karena manual 4-speed sudah tak lagi ditawarkan.
Seiring kedatangan mesin berteknologi EFI, Kijang Kapsul juga mendapat penyegaran pada bagian eksterior. Toyota mengubah desain lampu utama menjadi "lampu kristal". Bukan lampunya terbuat dari kristal, tapi karena desain reflektor dan rumah lampu yang lebih jernih. Jadilah Kijang Kapsul era ini disebut Kijang Kristal. Kebetulan, tipe tertinggi Kijang Kapsul memiliki nama Kijang Krista. Sebagai informasi, di samping tipe Krista ada juga Kijang Kapsul Rangga. Namun Rangga dibangun dari struktur rangka Kijang Kapsul yang berdimensi lebih pendek.

Kijang Krista


Selain lampu, bemper depan dan lingkar roda berubah pula. Opsi pelek alloy 15-inci buatan Enkei tersedia untuk varian LSX dan SSX. Bagian dalamnya pun berubah. Warna interior dan desain lingkar kemudi diganti. Faktor keselamatan ditingkatkan dengan dipasangnya sabuk pengaman untuk penumpang yang duduk di kursi tengah.

Kijang Kapsul Rangga


Generasi keempat Kijang mendeklarasikan Indonesia sebagai basis produksi IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle) Toyota secara global. Mobil ini diekspor ke negara yang lebih jauh dengan nama yang berbeda-beda. Di Malaysia dan Singapura mobil ini dijual dengan nama toyota Unser. Sedangkan di Filipina Kijang memakai nama Toyota Revo. Nama Toyota Zace Surf dipakai di Taiwan, dan Toyota Zace untuk Vietnam. Paling jauh Kijang dikirim ke Afrika Selatan sebagai Toyota Condor 4x4.

Ya, Kijang dijual ke Afrika Selatan dengan sistem penggerak empat roda. Tak cuma itu, malahan Kijang Kapsul versi Afrika Selatan lebih canggih lagi karena dilengkapi airbag untuk pengemudi dan AC Climate Control. Mesin yang digunakan pun lebih besar, mesin diesel berkapasitas 3,0 liter. Mobil ini berhenti diproduksi pada 2005 karena digantikan Toyota Kijang Innova.

Generasi Kelima 2004-2014 – Kandungan Lokal 80%
Perubahan besar-besaran terjadi pada 2004 ketika Toyota memperkenalkan Kijang Innova. Paska kedatangan Avanza di 2003, Toyota merasa Kijang perlu naik kelas. Kijang bertransformasi menjadi kendaraan kelas menengah sehingga menjadi lebih mewah dan harganya pun menjadi jauh lebih mahal dibanding sebelumnya.

Toyota Kijang Innova 2004

Kijang Innova dibangun di atas konstruksi platform IMV (International Multi-Purpose Vehicle) yang berbagi platform dengan Hilux dan Fortuner. Bersamaan dengan datangnya Innova, Kijang versi pickup sudah tak ada lagi. Langkah Kijang pickup dilanjutkan oleh Toyota Hilux. Dengan kata lain, Hilux adalah versi pickup dari Kijang Innova dan Fortuner adalah versi Sport Utility Vehicle (SUV) dari mobil ini.

Toyota Hilux, versi pickup dari Kijang Innova

Fortuner, versi SUV Kijang Innova

Bentuk bodi yang lebih membulat dan aerodinamis, sukses meningkatkan tarafnya sebagai mobil yang lebih mewah. Mesin 1,8 liter hilang dan menyisakan mesin 1TR-FE berkapasitas 2,0 liter ditambah mesin baru 2TR-FE berkapasitas 2,7 liter. Keduanya sudah berteknologi VVT-I (Variable Valve Timing Injection). Innova bermesin 2,7 liter diposisikan sebagai flagship dengan konfigurasi kursi tengah model captain seat. Dari luar tak ada bedanya dengan Innova 2.0. Hanya ada emblem 2.7 di pintu bagasi. Mesin 2,7 liter Innova, bertenaga 165 PS di 5.200 rpm dan memliki torsi 240 Nm di 3.800 rpm. Tipe ini hanya tersedia dalam pilihan transmisi otomatis 4-speed. Sayang permintaan Innova bermesin bensin 2,7 liter yang sedikit karena dikenal boros, membuat Toyota menghentikan produksinya.

Namun selain pilihan mesin bensin, Innova juga masih tersedia dalam pilihan mesin diesel. Kini mesin diesel 2,5 liter miliknya sudah dibekali turbocharger. Mesin diesel baru ini memiliki teknologi D4D atau Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection. Mesin ini menggunakan sistem injeksi dengan filter bahan bakar untuk menghasilkan kualitas bahan bakar solar yang lebih baik dengan emisi gas buang yang rendah. Hasilnya, suara dan getaran mesin dieselnya menjadi lebih halus. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem Direct Ignition System (DIS) dan penerapan pedal gas nirkabel (throttle by wire).

Sembilan tahun diproduksi, Innova mengalami tiga kali facelift. Penyegaran pertama dilakukan pada 2008. Facelift kedua terjadi di 2011 dan terakhir pembaharuan dilakukan di 2013.

Kijang Innova 2008

Grand New Kijang Innova 2011



New Kijang Innova 2013

Generasi Keenam 2014-Sekarang – Kandungan Lokal 85%
Kasta Kijang semakin meninggi. Kelahiran All New Kijang Innova di 2014 membuktikan hal itu. Saat persalinan mobil ini, Toyota mengklaim Innova adalah manifestasi dari kesan premium yang benar-benar dapat memanjakan keluarga Indonesia.

All New Kijang Innova 2014


Generasi terbaru Kijang diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang juga memproduksi Toyota Fortuner, memiliki kapasitas produksi sampai 130 ribu unit per tahun.

Memakai slogan "The Legend Reborn", Toyota menyederhanakan line up Innova dengan hanya menjual 3 varian saja. Selain tipe G, V dan Q, Kijang terbaru tersedia dalam pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 6-speed dengan sport sequential switchmatic.

Pilihan mesin yang tersedia, mesin bensin 1TR-FE berkapasitas 2,0 liter yang sudah berteknologi Dual VVT-I. Mesin ini diklaim lebih efisien dibanding mesin VVT-I lamanya. Selain itu, tersedia pula mesin turbo diesel 2GD-FTV berkapasitas 2,4 liter yang sudah berteknologi VNT (Variable Nozzle Turbines).

Fitur Toyota All New Kijang Innova 2014

Sebagai mobil mewah, fitur keselamatan Kijang tak lagi boleh dibiarkan sederhana. Sisi safety memang menjadi salah satu perhatian Toyota dalam meningkatkan kualitas Kijang generasi terbaru ini. Fitur keselamatan standar rem ABS (Anti-lock Brake System) dengan EBD (Electronic Brake-force Distribution) dan dual SRS Airbags sudah tersedia. Sistem Immobilizer dengan chip transponder di kunci yang mendeteksi identitas kunci, menambah keamanan Innova tipe V dan Q. Teknologi keselamatan lainnya yang sudah dimiliki di antaranya, Vehicle Stability Control (VSC) dan Hill Assist Control (HAC).

Harga generasi terbaru Kijang yang dijual mulai Rp 298,7 juta hingga Rp 404,2 juta ini, sudah cukup menjelaskan seberapa jauh lompatannya dibanding sebelumnya. Bahkan awal 2017 ini Toyota memperkenalkan tipe lain dari Innova yang bernama Venturer. Toyota Innova Venturer Q AT Diesel sampai dipasarkan dengan harga Rp 453,8 juta atau hampir setengah miliar.

Kesuksesan Toyota di Indonesia, sedikit banyak dipengaruhi suksesnya Kijang di Indonesia. Selama 40 tahun usianya, dari generasi ke generasi, Kijang selalau berhasil menjadi pemimpin pasar di segmennya. Tak heran mengapa, pengalaman lebih dari setengah abad membuat mobil di Indonesia menjadikan Toyota sebagai raksasa otomotif di Tanah Air. Eksistensi 40 tahun Kijang di Indonesia, bukti dirinya masih memiliki tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari konsumen hingga kini.